Diduga Lemahnya Pengawasan Dinas PUPR Kota Tangerang di Samping Jembatan Pinang Sasak

Kamis, 4 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Tangerang tengah: Terlihat para pekerja tidak menggunakan APD.

Foto Tangerang tengah: Terlihat para pekerja tidak menggunakan APD.

TANGERANGTENGAH.COM, Tangerang | Adanya proyek pengerjaan tanggul atau turap yang tidak jelas asal usulnya di Jalan HR Rasuna Said, RT.002/RW.002, Cipete, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Kamis, 04/04/2024.

Lemahnya pengawasan dari pihak dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, menjadi surganya para kontraktor nakal untuk meraup keuntungan yang lebih banyak.

Baca Juga :  Tragedi di Jalan Puspiptek: Mahasiswi UNPAM Meninggal Diterjang Truk Fuso

Kendati demikian, pada saat Awak Media menggali informasi kepada beberapa orang pekerja yang sedang mengerjakan proyek tersebut terlihat tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pekerja tersebut tidak mengetahui Pelaksana dan Mandor ia hanya disuruh oleh seseorang yang bernama Udin dan terkait papan proyek sudah terpasang akan tetapi ada yang menyobeknya.

Baca Juga :  Diduga Akibat Pekerjaan Betonisasi CV. Graha Anugerah Sukses, Mobil Avanza Hitam Terperosok

“Kalau gak salah pak Udin atau pak RW, sedangkan papan proyek sudah terpasang tetapi ada yang sobek bang, kayaknya punya dinas PUPR dah,” ujarnya.

Subur, pengawas PUPR saat dikonfirmasi melalui telepon ia mengatakan bahwa pekerjaan tersebut tidak di awasi olehnya.

“Wah bukan, saya hanya pengawas pemeliharaan saja, nanti di cari tahu dulu ya bang, emang yang dimana sih,” katan Subur.

Baca Juga :  Proyek Drainase Dipasang Asal Jadi: Diduga Minimnya Pengawasan di Kecamatan Curug

Maka dari itu, Awak Media mengkonfirmasi Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang melalui telepon WhatsApp dan tidak aktif.

Terlihat jelas bahwa pengerjaan tanggul sungai atau turap tersebut tidak rata dan bergelombang serta volume air menjadi menyempit.

Penulis : Redaksi

Editor : Saepudin

Berita Terkait

‎Touring Road To Cianjur di Sponsori oleh Anugerah Motor
Era Baru Pendidikan di Tangerang: Wajib Belajar 13 Tahun Dimulai 2025, Ini Strategi Pemerintah
Pembangunan BTS “Misterius” di Selapajang-Cisoka Jadi Sorotan, Publik Desak Pemda Segera Bertindak
KLH Banten Jadi Solusi Terpadu bagi Pengusaha untuk Mengurus Perizinan
Pelarangan Liputan Kegiatan Anggota DPR RI: Komunitas Pers Mengutuk Penghalangan Tugas Jurnalistik
Diduga Pemilik Toko Kesal, Dampak Dari Galian Kabel PLN
KLH Banten kembal Surati Direktorat PPMU Kementerian Lingkungan Hidup terkait Pencemaran Udara
KLH Banten kembali melayangkan Surat Laporan Pengaduan Kedua kepada Menteri LH terkait TPA Ilegal Karang Jetak
Berita ini 43 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 01:31 WIB

‎Touring Road To Cianjur di Sponsori oleh Anugerah Motor

Rabu, 5 November 2025 - 19:32 WIB

Era Baru Pendidikan di Tangerang: Wajib Belajar 13 Tahun Dimulai 2025, Ini Strategi Pemerintah

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:40 WIB

Pembangunan BTS “Misterius” di Selapajang-Cisoka Jadi Sorotan, Publik Desak Pemda Segera Bertindak

Kamis, 30 Oktober 2025 - 21:27 WIB

KLH Banten Jadi Solusi Terpadu bagi Pengusaha untuk Mengurus Perizinan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:05 WIB

Diduga Pemilik Toko Kesal, Dampak Dari Galian Kabel PLN

Berita Terbaru

Sesi foto bersama di rumah pak Engkos.

Tangerang

‎Touring Road To Cianjur di Sponsori oleh Anugerah Motor

Minggu, 9 Nov 2025 - 01:31 WIB