Kemacetan Total di Jalan Pakuhaji-Pisangan-Sepatan, Tangerang: Pohon Rusak dan Dishub Diminta Bertindak

Rabu, 20 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lalu lintas Mobil Container dan Truk Tanah yang merusak lingkungan.(ist)

Lalu lintas Mobil Container dan Truk Tanah yang merusak lingkungan.(ist)

TANGERANGTENGAH.COM, Tangerang | Kemacetan parah terjadi di ruas jalan yang menghubungkan Pakuhaji, Pisangan, dan Sepatan di Kabupaten Tangerang, mengakibatkan kerusakan signifikan pada lingkungan sekitar. Mobil-mobil container dan truk pengangkut tanah dalam jumlah besar melintas di kawasan tersebut, menyebabkan pohon-pohon di pinggir jalan rusak dan menambah gravitasi kemacetan.

Kejadian ini telah menimbulkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan lainnya, serta dampak negatif pada lingkungan sekitar. Mobil container dan truk tanah, yang bertonase besar, seharusnya diberikan batasan dan regulasi ketat terkait lintasan yang dapat dilewatinya untuk menghindari kerusakan infrastruktur dan lingkungan.

Baca Juga :  Menjelang Malam Takbiran FWHB Santuni Anak Yatim-Piatu Dan Bagikan Bingkisan

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang segera diminta untuk mengambil tindakan mengenai situasi ini. Masyarakat dan pengguna jalan mendesak Dishub untuk mengevaluasi serta menertibkan aturan yang ada, khususnya peraturan bupati (perbup) yang mengatur tentang larangan melintas bagi kendaraan berat di beberapa ruas jalan tertentu.

Pihak berwenang diharapkan dapat merespons kejadian ini dengan tindakan konkret, tidak hanya demi keselamatan pengguna jalan tapi juga untuk kelestarian lingkungan. Ada kebutuhan mendesak untuk mengembangkan strategi jangka panjang yang akan mengatur lalu lintas kendaraan berat, membatasi akses pada jam-jam tertentu, atau mungkin mencari rute alternatif untuk mengurangi beban pada jalan-jalan yang tidak dirancang untuk menangani kendaraan dengan tonase yang cukup berat.

Baca Juga :  CV. Jaya Empat Penjuru Diduga Memasang Uditch Tidak Sesuai Spesifikasi Standar

Pemkab Tangerang dan Dishub diminta untuk segera berkomunikasi dengan masyarakat dan stakeholder terkait untuk menemukan solusi terbaik atas masalah yang sedang dihadapi. Pendekatan proaktif dan tindakan cepat menjadi kunci untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, serta untuk mempertahankan keharmonisan antara pembangunan infrastruktur dan pelestarian lingkungan.(rhd)

Berita Terkait

CV. Jaya Empat Penjuru Diduga Memasang Uditch Tidak Sesuai Spesifikasi Standar
Ini Kata Kepala Sekolah Min 6 Tangerang: Anak Gaul Itu yang Jago Baca Qur’an, Bukan Tawuran
Wow!! Adanya Dugaan Proyek Hotmix Siluman di Desa Sukamulya
Di Bulan Suci, Black Owl dan Monkey King di Tangerang Nekat Buka, Warga Siap Bertindak
Dapat Pemberitahuan Sidang Etik, Anugerah Prima Minta Brigadir Fhilip Hendrikus Pasaribu Dihukum Berat
Pemilik Usaha Pijit plus-plus Diduga Langgar Surat Edaran Bupati
Viral! Ayah Asal Tangerang Datangi Kemenlu, Anak Jadi Korban Human Trafficking ke Kamboja
Diduga Penyelewengan Dana Desa di Empat Desa di Kecamatan Pagedangan: NGO DPD GNP TIPIKOR Kabupaten Tangerang Bersurat
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 00:35 WIB

CV. Jaya Empat Penjuru Diduga Memasang Uditch Tidak Sesuai Spesifikasi Standar

Jumat, 21 Maret 2025 - 06:39 WIB

Ini Kata Kepala Sekolah Min 6 Tangerang: Anak Gaul Itu yang Jago Baca Qur’an, Bukan Tawuran

Kamis, 20 Maret 2025 - 03:22 WIB

Wow!! Adanya Dugaan Proyek Hotmix Siluman di Desa Sukamulya

Senin, 17 Maret 2025 - 04:30 WIB

Di Bulan Suci, Black Owl dan Monkey King di Tangerang Nekat Buka, Warga Siap Bertindak

Kamis, 13 Maret 2025 - 00:25 WIB

Dapat Pemberitahuan Sidang Etik, Anugerah Prima Minta Brigadir Fhilip Hendrikus Pasaribu Dihukum Berat

Berita Terbaru

Dugaan proyek siluman di Desa Sukamulya, Kecamatan Cikupa.

Pemerintahan

Wow!! Adanya Dugaan Proyek Hotmix Siluman di Desa Sukamulya

Kamis, 20 Mar 2025 - 03:22 WIB