TANGERANGTENGAH.COM, Jakarta | Literasi, baik literasi membaca maupun literasi digital, merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan sosial dan ekonomi suatu negara. Namun, di Indonesia, rendahnya tingkat literasi telah menjadi perhatian serius dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan menghadapi tantangan abad ke-21.
Menurut laporan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat literasi di Indonesia masih tergolong rendah, terutama di daerah-daerah pedalaman dan perkotaan miskin. Data menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil dari penduduk Indonesia yang memiliki tingkat literasi yang memadai, baik dalam membaca, menulis, maupun literasi digital.
Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap rendahnya tingkat literasi adalah akses terbatas terhadap pendidikan formal. Meskipun Indonesia telah melakukan upaya besar dalam meningkatkan akses pendidikan, masih ada tantangan yang perlu diatasi, seperti kurangnya sekolah dan fasilitas pendidikan yang memadai, terutama di daerah-daerah terpencil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, rendahnya kualitas pendidikan juga menjadi perhatian. Kurikulum yang kurang relevan dengan kebutuhan zaman, kurangnya pelatihan untuk tenaga pendidik, dan kurangnya sumber daya yang memadai telah menyebabkan kualitas pendidikan di banyak sekolah di Indonesia tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan.
Namun, tidak hanya literasi tradisional yang menjadi masalah. Dalam era digital saat ini, literasi digital juga menjadi kunci penting dalam memungkinkan individu untuk berpartisipasi dalam masyarakat yang semakin terhubung secara digital. Namun, banyak penduduk Indonesia yang masih kurang memahami teknologi digital dan cara menggunakannya secara efektif dan aman.
Untuk mengatasi tantangan ini, perlu adanya upaya bersama dari pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan sektor swasta. Investasi yang lebih besar dalam pendidikan, terutama di daerah-daerah terpencil, peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi tenaga pendidik, serta promosi literasi digital dan penggunaan teknologi informasi yang lebih bijaksana merupakan langkah-langkah penting yang perlu diambil.
Selain itu, penting juga untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan literasi, seperti membaca, menulis, dan berbagi pengetahuan. Program-program literasi yang melibatkan berbagai pihak, seperti perpustakaan komunitas, kelompok baca, dan klub diskusi, dapat menjadi sarana efektif untuk meningkatkan kesadaran dan minat baca masyarakat.
Dengan upaya bersama yang terkoordinasi, diharapkan Indonesia dapat mengatasi tantangan rendahnya tingkat literasi dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi masa depan yang semakin kompleks dan terhubung secara digital. Literasi bukan hanya kunci untuk mengakses pengetahuan, tetapi juga untuk mengembangkan potensi individu dan memajukan bangsa. (rhd)