TANGERANGTENGAH.COM, Jayapura | Komando Operasi TNI HABEMA berhasil melaksanakan operasi penindakan terhadap aksi Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Paro, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Operasi yang berlangsung selama 5 hari sejak 15 April 2024 ini dilakukan sebagai respons atas beberapa upaya serangan yang dilancarkan oleh Kodap III/Ndugama di bawah pimpinan Egianus Kogoya.
Serangan-serangan tersebut merupakan bagian dari usaha OPM dalam mengganggu keamanan dan stabilitas di wilayah Papua. Bedasarkan informasi, pasukan TNI telah melakukan langkah-langkah efektif untuk meredam kekuatan kelompok tersebut di wilayah Paro. Dalam operasi tersebut, tercatat beberapa pencapaian yang signifikan oleh KOOPS HABEMA.
Dari informasi yang diperoleh, dua anggota OPM berhasil ditembak namun mencoba kabur. Tidak hanya itu, berbagai materiil juga berhasil disita, meliputi satu pucuk pistol FN, magasen senapan SS-2, amunisi, bendera Bintang Kejora, serta sejumlah peralatan tradisional seperti busur, anak panah, parang, dan Noken.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Letkol Arh Yogi Nugroho, juru bicara KOOPS HABEMA, pencapaian ini menandai sebuah langkah maju dalam usaha menjaga stabilitas keamanan di Papua.
“Keberhasilan prajurit TNI melumpuhkan kekuatan OPM di Paro merupakan kontribusi penting untuk memastikan kelancaran proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut,” ujarnya.
Operasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pemulihan keamanan dan ketertiban di Papua, sekaligus memperkuat upaya-upaya pembangunan yang sedang berlangsung. Pemerintah dan aparat keamanan terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan mengedepankan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di Papua.(rhd)