Ribuan Guru Honorer Ungkap Frustrasi di Grup WhatsApp, Desak Pemerintah Segera Bertindak

Jumat, 18 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Illustrasi.

Illustrasi.

TANGERANGTENGAH.COM, Tangerang | Ribuan guru honorer SMA dan SMK di Provinsi Banten mengungkapkan kekecewaan mereka melalui sebuah grup WhatsApp, terkait keterlambatan pembayaran gaji yang telah memasuki bulan kedua. Keadaan ini telah memicu suasana yang kurang kondusif di lingkungan sekolah.

Menurut pantauan tangerangnews.co.id, keluhan terus mengalir di grup WhatsApp yang beranggotakan lebih dari 600 guru honorer. Salah satu guru yang memilih untuk anonim mengungkapkan, “Teman-teman harus bisa memahami dalam proses pengajuan anggaran perubahan baik APBD maupun APBN pasti ada keterlambatan.”

Baca Juga :  Hadiri Tahlilan Warganya, Inilah Sosok Kades Serdang Wetan yang Hidup Bermasyarakat

Namun, kepatuhan terhadap proses administratif ini tidak mengurangi rasa frustrasi di kalangan guru. Banyak dari mereka telah mengungkapkan rasa tidak puas terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Banten yang dinilai lalai dalam memenuhi hak-hak guru honorer.

Sebagai respons candaan atas keterlambatan gaji ini, para guru sampai mengungkapkan untuk bekerja dari rumah (WFH) hingga masalah pembayaran gaji dapat diselesaikan. Walaupun demikian, bahasa yang dilontarkan di grup WhatsApp menunjukkan tingkat kekecewaan yang tinggi dan mendesak Pemerintah Provinsi Banten untuk segera mengambil tindakan.

Pemerintah Provinsi Banten belum memberikan keterangan resmi mengenai keterlambatan ini. Situasi yang berulang setiap tahun ini menimbulkan pertanyaan serius tentang efektivitas dan efisiensi manajemen keuangan daerah.

Baca Juga :  APDESI Kecamatan Mekar Baru Sambut Baik Silaturahmi GN-PK dan Awak Media

Para guru berharap masalah ini tidak menjadi rutinitas tahunan dan mendesak agar Pemerintah Provinsi Banten melakukan perbaikan dalam manajemen dan alokasi anggaran, untuk menghindari penundaan pembayaran gaji di masa yang akan datang.(red)

Berita Terkait

Konferensi Pers Polres TANGSEL Terkait Pengungkapan Peredaran Narkotika di Wilayahnya
R.Herwanto Resmi Terpilih Sebagai Ketua PWI KOTA Tangerang Periode 2024-2027
Era Baru Kepemimpinan dan Dedikasi Hukum: SMSI Tutup Rakernas 2024 dengan Komitmen Tinggi
Komis B Panggil BUMD dan Dinas Terkait Lonjakan Harga Pangan, Salah satu pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang.
APDESI Kecamatan Mekar Baru Sambut Baik Silaturahmi GN-PK dan Awak Media
Hadiri Tahlilan Warganya, Inilah Sosok Kades Serdang Wetan yang Hidup Bermasyarakat
Jalin Silaturahmi dan Sinergitas Bersama Kepala Desa, GN-PK dan FWHTT Mendapat Apresiasi dari Camat Gunung Kaler
Berita ini 218 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 Oktober 2024 - 12:10 WIB

Ribuan Guru Honorer Ungkap Frustrasi di Grup WhatsApp, Desak Pemerintah Segera Bertindak

Selasa, 20 Agustus 2024 - 09:27 WIB

Konferensi Pers Polres TANGSEL Terkait Pengungkapan Peredaran Narkotika di Wilayahnya

Kamis, 8 Agustus 2024 - 18:53 WIB

R.Herwanto Resmi Terpilih Sebagai Ketua PWI KOTA Tangerang Periode 2024-2027

Rabu, 31 Juli 2024 - 21:43 WIB

Era Baru Kepemimpinan dan Dedikasi Hukum: SMSI Tutup Rakernas 2024 dengan Komitmen Tinggi

Rabu, 6 Maret 2024 - 19:43 WIB

Komis B Panggil BUMD dan Dinas Terkait Lonjakan Harga Pangan, Salah satu pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang.

Berita Terbaru

Dugaan proyek siluman di Desa Sukamulya, Kecamatan Cikupa.

Pemerintahan

Wow!! Adanya Dugaan Proyek Hotmix Siluman di Desa Sukamulya

Kamis, 20 Mar 2025 - 03:22 WIB